(Lamongan, 03 Januari 2024)
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya kembali berpartisipasi dalam kegiatan Expo Campus tahun 2024 di Kabupaten Lamongan, Rabu (03/01). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Sport Center Lamongan Jl. Basuki Rahmat Kabupaten Lamongan ini mengusung tema “Making Dreams for A Successful Future”.
Diikuti lebih dari 50 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta se Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Expo Pendidikan ini diselenggarakan oleh Musyawarah Guru BK (MGBK) Kabupaten Lamongan. “Acara ini merupakan agenda tahunan MGBK Lamongan untuk mengenalkan berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta sebagai tujuan pendidikan lanjutan selepas SMA, SMK, maupun MA,”kata Dra. Sri Herminingsih, Kons, Ketua Pelaksana Expo Campus.
Sejak dibuka, PENS yang menempati booth nomor 53 menerima banyak kunjungan siswa-siswi maupun guru yang telah hadir di area lokasi sejak Pk.07.00 WIB. Tidak sedikit siswa yang sudah mengenal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Sekelompok siswa dari SMK Negeri 1 Brondong menyampaikan meski tidak terlalu mengenal PENS, namun internet membuat mereka tahu tentang PENS.
Selain siswa dari Brondong, bebarapa siswa dari sekolah lain yang hadir pagi tadi juga banyak yang berminat melanjutkan pendidikannya di PENS. “Saya sudah tahu PENS sebelumnya. Tahu itu karena ada program sekolah yang kolaborasi dengan PENS, sehingga makin tertarik kuliah di PENS yang kampus utamanya berlokasi di Surabaya,”kata Aqila Wisam Madani yang bersemangat untuk melanjutkan pendidikan di Sarjana Terapan prodi Teknik Informatika.
Dari hobi ngoding nya itu, Wisam pun membulatkan tekadnya untuk mengikuti seleksi jalur SNBP dan akan memilih PENS sebagai pilihan pertamanya. “Menurut saya, sepertinya PENS memiliki prospek kerja yang luas di berbagai industri. Jadi rencananya di SNBP nanti saya akan memilih PENS sebagai pilihan pertama dan keduanya,”ucap siswa SMA Negeri 1 Paciran ini.
Tahun ini PENS, baik di kampus utama maupun kedua PSDKU, menambah jumlah kursi mahasiswanya. PSDKU Lamongan misalnya, akan menambah kapasitas mahasiswanya menjadi 2 kelas (60 orang) di prodi D3 Teknik Informatika. Sementara untuk prodi D3 Teknologi Broadcasting tetap 1 kelas. Hal ini dilakukan dalam rangka memperluas kesempatan calon peserta didik untuk mengenyam pendidikan tinggi teknik vokasi.(Pelangi/humaspens)